(Studi Empiris pada Mahasiswa UNDIP)
Intisari:
Badan profesional akuntansi dan akademisi
berusaha keras terkait isu mengenai rendahnya daya tarik profesi akuntansi di
kalangan mahasiswa akuntansi sendiri. Sugahara dan Boland (2006)
merekomendasikan dua cara untuk mendorong mahasiswa mengikuti certified public
accountant (CPA) exam yaitu mendukung dan membantu mahasiswa yang memang
berniat untuk berkarier sebagai akuntan publik serta mendorong mereka untuk
tidak mengubah pilihan kariernya tersebut. Kedua, pihak akademisi perlu
menginspirasi dan memotivasi mahasiswa yang belum tertarik menjadi akuntan
publik (terutama pada mahasiswa akuntansi) mengenai reward dan keutamaan lain
bila mereka menjadi akuntan publik. Untuk mewujudkan kedua hal tersebut, perlu
diketahui persepsi mahasiswa sendiri mengenai akuntan publik. Dengan
diketahuinya persepsi mereka terhadap profesi akuntan publik, pihak akademisi
dan badan profesional akuntansi dapat mengembangkan strategi untuk menarik
minat mahasiswa akuntansi berkarier sebagai akuntan publik.
Penelitian Sugahara dan Boland (2006)
dilakukan di Jepang dengan pengambilan sampel 291 siswa dengan tingkat
pendidikan yang beragam, mulai dari pre-high school hingga fourth year of
university meliputi mahasiswa jurusan akuntansi dan nonakuntansi. Penelitian
tersebut bermaksud membandingkan persepsi atas faktor-faktor apa saja yang
membedakan pemilihan karier di antara mahasiswa akuntansi dan nonakuntansi.
Penelitian ini bermaksud memodifikasi
penelitian Sugahara dan Boland (2006) menggunakan model theory of planned
behavior (TPB) dengan ruang lingkup negara Indonesia, khususnya Universitas
Diponegoro Semarang. Penelitian ini tidak bermaksud membandingkan persepsi
antara mahasiswa akuntansi dan nonakuntansi, namun lebih berfokus dalam
memprediksi apakah persepsi dan sikap yang dimiliki mahasiswa akuntansi pada
profesi akuntan publik, norma subjektif, dan kontrol pada perilaku persepsian
dapat mempengaruhi niat
mahasiswa akuntansi untuk berkarier sebagai akuntan publik karena niat kuat
yang dimiliki mahasiswa akuntansi kemungkinan besar dapat menimbulkan adanya
perilaku aktual yang diwujudkan dengan berkarier pada suatu profesi tertentu.
Penelitian ini bermaksud untuk menemukan bukti empiris tentang pengaruh faktor
persepsi dan sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku persepsian pada
profesi akuntan publik terhadap niat mahasiswa akuntansi untuk berkarier
sebagai akuntan publik.
Sampel dalam penelitian ini adalah
mahasiswa akuntansi tingkat akhir (S1) yang belum bekerja di Universitas
Diponegoro sebanyak 140 responden. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan metode survei dengan mendistribusikan kuesioner baik secara
langsung pada responden maupun secara elektronik. Analisis data menggunakan
analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan faktor norma
subjektif dan kontrol perilaku persepsian memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap niat mahasiswa akuntansi untuk berkarier sebagai akuntan publik.
Sedangkan, faktor sikap dan persepsi pada profesi akuntan publik tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap niat mahasiswa akuntansi untuk berkarier
sebagai akuntan publik.
Artikel akuntansi terkait: