(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur
yg Listed di BEI Periode 2009 – 2011)
Dalam pendirian perusahaan, tujuan
perusahaan adalah memaksimalkan nilai pemegang saham. Nilai pemegang saham akan
meningkat apabila nilai
perusahaan meningkat yang ditandai dengan tingkat pengembalian investasi yang
tinggi pada pemegang saham. Menurut Taswan dan Soliha (2002), nilai perusahaan
yang tinggi menjadi keinginan pemilik perusahaan, sebab dengan nilai perusahaan
yang tinggi menunjukan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Untuk mencapai
tujuan perusahaan, manajer membuat keputusan investasi yang menghasilkan net
present value positif.
Nilai perusahaan adalah nilai yang
mencerminkan berapa harga yang bersedia dibayar oleh investor untuk suatu
perusahaan. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi.
Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan,
karena dengan memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan
kemakmuran pemegang saham yang merupakan tujuan utama perusahaan.
Investor harus berhati-hati dalam
menentukan keputusan investasi karena jika salah, investor bukan hanya tidak
memperoleh keuntungan tetapi semua modal awal yang di investasikannya juga akan
hilang. Oleh sebab itu, investor perlu mengumpulkan informasi yang lengkap dan
tepat mengenai perusahaan yang akan dipilih sebagai tempat investasi.
Penelitian ini meneliti pengaruh profitabilitas, kebijakan dividen, kebijakan
utang, dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang
hasilnya tidak konsisten, maka peneliti ingin meneliti kembali apakah
profitabilitas, kebijakan dividen, kebijakan utang, dan kepemilikan manajerial
tetap konsisten berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini merupakan
pengembangan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Andinata (2010)
yang meneliti tentang Analisis Pengaruh Profitabilitas dan Kebijakan Dividen
Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Terdapat perbedaan dari penelitian sekarang dengan penelitian terdahulu mengenai
variabel yang digunakan dalam penelitian. Penelitian terdahulu hanya
menggunakan dua variabel yaitu profitabilitas dan kebijakan dividen, sedangkan
penelitian sekarang menggunakan empat variabel yaitu profitabilitas, kebijakan
dividen, kebijakan utang, dan kepemilikan manajerial. Dengan demikian akan
dihasilkan kontribusi yang nyata untuk membuktikan apakah terjadi penguatan
konsistensi terhadap teori yang terjadi selama ini atau sebaliknya.
Data yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktor go publik
selama 3 tahun dari tahun 2009 hingga tahun 2011, khususnya yang terdaftar
dalam Bursa Efek Indonesia.
Sampel yang digunakan berjumlah 136 perusahaan yang memiliki informasi mengenai
dividen tunai. Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis
deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, uji koefisien
determinasi, uji f, dan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk
kebijakan utang dan kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan profitabilitas dan kebijakan
dividen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan dengan arah
positif.