/* Adsense Autoads */

Evaluasi terhadap Sistem Pengendalian Intern pada Proses Pemberian Kredit Mikro

(Studi pada PT. Bank Mandiri (PERSERO) tbk Cabang Majapahit Semarang)

Skripsi / Tugas Akhir Akuntansi
Penulis: Ruzanna Amanina
Program Sarjana Universitas Diponegoro
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Ringkasan

Aktivitas bisnis merupakan hal yang komplek karena di dalamnya tercakup berbagai bidang seperti ekonomi, hukum, dan politik. Dalam kehidupan bermasyarakat terlihat bahwa aktivitas manusia dalam dunia bisnis tidak terlepas dari peranan bank sebagai pemberi layanan perbankan bagi masyarakat. Menurut UU No.10 tahun 1998 tentang perbankan, bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan kemudian menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimplkan bahwa kegiatan pokok bank adalah menerima simpanan dari masyarakat yang memiliki dana lebih dalam bentuk tabungan, deposito berjangka serta giro, kemudian memberikan kredit kepada pihak yang membutuhkan dana. Pada akhirnya, kegiatan bank diarahkan kepada peningkatan taraf hidup masyarakat, agar masyarakat dapat menjadi lebih sejahtera daripada sebelumnya. Bank wajib mempunyai asas demokrasi ekonomi dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan kegiatan usahanya.

PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Cabang Majapahit Semarang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan kemudian menyalurkan kembali dana tersebut dalam bentuk kredit. Salah satu bentuk kredit milik Bank Mandiri adalah Mandiri Kredit Mikro. Risiko kemacetan kredit merupakan masalah yang berpengaruh terhadap kesehatan bank dalam pelaksanaan pemberian kredit mikro. Oleh sebab itu, dibutuhkan sistem pengendalian yang dapat menilai pelaksanaaan pengawasan intern serta mengetahui kebijakan pihak manajemen bank dalam menjalankan kegiatannya. Masalah yang dikemukakan dalam penulisan skripsi ini, yaitu bagaimana penerapan sistem pengendalian intern pemberian kredit mikro dan mengetahui apakah sistem pengendalian intern tersebut telah diterapkan secara efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi proses pemberian kredit yang sesuai dengan asas perkreditan dan prinsip kehati-hatian yang sehat serta mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian intern pada proses pemberian kredit mikro pada bank tersebut.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa kelemahan sistem yang diterapkan dalam proses pemberian kredit pada Bank Mandiri Cabang Majapahit Semarang namun telah memenuhi sebagian besar dari unsur-unsur pengendalian intern. Beberapa kelemahan tersebut yaitu pelaksanaan kunjungan yang dilakukan tidak sesuai dengan tata cara dalam Manual Produk Kredit Mikro. Selain itu, jumlah Mikro Kredit Analis (MKA) kurang memadai dibanding tingginya aplikasi permohonan kredit yang masuk sehingga dikhawatirkan terjadi kerugian sebagai dampak dari kualitas kredit yang lemah. Metode fixed sample size digunakan dalam pengujian kepatuhan terhadap sistem pengendalian intern. Jumlah sampel ditentukan menggunakan bantuan tabel angka random, menetapkan batas ketepatan tertinggi harapan (Desired Upper Precission Limit/ DUPL) 5% dan tingkat keandalan (reliability level) 95%. Hasil yang didapatkan dari pengujian kepatuhan adalah jumlah batas ketepatan yang dicapai (Achieved Upper Precission Limit / AUPL) sebesar 3%. Dari hasil tersebut, apabila nilai AUPL kurang dari atau sama dengan DUPL, maka pengendalian intern yang sudah ada dapat dikatakan efektif. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur pengendalian intern yang terdapat dalam proses pemberian kredit mikro telah memadai dan dilaksanakan oleh pihak manajemen bank.