/* Adsense Autoads */

Akuntansi Pemerintahan dan Akuntansi Komersial

Akuntansi Pemerintahan adalah aktivitas mencatat, mengklasifikasi, membuat ikhtisar, melaporkan setiap transaksi keuangan Pemerintah yang merupakan suatu kesatuan dari unit-unitnya, serta menafsirkan hasil aktivitas tersebut.


Tujuan Akuntansi Pemerintahan

Akuntansi Pemerintahan memiliki tujuan pokok sbb:

  1. Pertanggungjawaban. Akuntansi pemerintahan harus memberikan informasi keuangan yang berguna dalam bentuk lengkap dan cermat di waktu yang tepat, kepada pihak yang bertanggungjawab terkait dengan operasi unit-unit pemerintahan. Fungsi pertanggungjawaban bukan sekedar ketaatan terhadap peraturan, namun juga memiliki arti yang lebih luas berupa keharusan bertindak bijaksana dalam penggunaan setiap sumber daya yang tersedia.
  2. Manajerial. Akuntansi Pemerintahan harus menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan dalam hal perencanaan, perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan, penganggaran dan pengendaliannya, pelaksanaan, pemantauan serta penilaian kinerja pemerintah. Tujuan manajerial ini semestinya dikembangkan supaya organisasi pemerintah tingkat atas dan menengah dapat mengandalkan informasi keuangan dari pelaksanaan sebelumnya untuk membuat keputusan ataupun menyusun perencanaan untuk masa depan.
  3. Pengawasan. Akuntansi Pemerintahan juga harus mendorong terselenggaranya pemeriksaan yang efektif dan efisien oleh aparat pengawasan fungsional.

Persamaan Akuntansi Pemerintahan dan Akuntansi Komersial

  • Akuntansi Pemerintahan dan Akuntansi Komersial sama-sama memberikan informasi terkait posisi keuangan dan hasil operasi
  • Keduanya mengikuti prinsip-prinsip dan standar akuntansi yang telah diterima secara umum
  • Merupakan bagian yang terpadu dari sistem ekonomi yang sama dan menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuannya
  • Sama-sama menggunakan dan mengkonversi sumber daya yang akan diolah untuk menghasilkan barang atau jasa dalam bentuk yang lebih berguna
  • Keduanya menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi
  • Menghasilkan laporan keuangan yang merupakan informasi bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan di bidang ekonomi.
  • Keduanya membutuhkan informasi akurat yang dapat dipercaya supaya kualitas keputusan yang dihasilkan bisa diterapkan secara efektif dan efisien.

Perbedaan Akuntansi Pemerintahan dan Akuntansi Komersial

  • Terlihat dari segi kegiatan dan tujuan dari pemerintah dan perusahaan komersial tersebut. Perusahaan komersial berkegiatan untuk menghasilkan keuntungan, sedangkan pemerintah berkegiatan dalam hal pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh sebab tidak mencari keuntungan, maka akuntansi pemerintahan antara lain tidak menyusun Perhitungan Rugi-Laba.
  • Akuntansi untuk anggaran (budgetary accounting) terdapat di dalam akuntansi pemerintahan, sedangkan dalam akuntansi komersial tidak terdapat akuntansi anggaran.
  • Akuntansi pemerintahan dipengaruhi oleh peraturan negara dan lebih mementingkan peraturan tersebut daripada substansi kejadian, sedangkan akuntansi komersial lebih fleksibel dan dapat mendahulukan substansi kejadian daripada bentuk aturan formalnya.
  • Istilah modal pemilik tidak dikenal oleh Akuntansi pemerintahan, ekuitas dana merupakan penyeimbang yaitu selisih antara aset dengan hutang, sedangkan akuntansi komersial mengenal adanya modal pemilik dan setiap perubahan modal menunjukkan perubahan kekayaan pemilik perusahaan tersebut.
  • Ekuitas dana dalam akuntansi pemerintahan, tidak bisa dibagikan kepada pemiliknya (masyarakat).