/* Adsense Autoads */

Perbedaan Akuntansi Publik dan Akuntansi Privat

Akuntansi publik dan privat melibatkan penyusunan financial statement and financial report. Keduanya terlibat dalam audit tetapi di sisi yang berlawanan. Ada beberapa perbedaan lain antara akuntansi publik dan privat. Perbedaan akuntansi publik dan akuntansi privat meliputi:

Tugas pekerjaan: Akuntansi publik ditujukan untuk melihat keakuratan dan kelengkapan dokumen keuangan klien sebelum diungkapkan kepada publik. Akuntan publik akan menguji dan menganalisis catatan keuangan yang disiapkan oleh kliennya. Akuntansi privat ditujukan untuk keuangan internal sebuah perusahaan. Akuntan privat bekerja sama dengan manajer keuangan untuk merencanakan anggaran dan mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan tempat mereka bekerja. Tugas utamanya berkisar pada pelaporan manajemen, termasuk entri jurnal dan rekonsiliasi akun.

Sertifikasi: Untuk akuntansi publik dan privat, gelar sarjana akuntansi yang dimiliki akuntan adalah persyaratan utama. Lisensi akuntan publik bersertifikat dibutuhkan agar dapat mempraktikkan akuntansi publik. Untuk akuntansi privat, sertifikasi tersebut tidak dibutuhkan, meski ada beberapa sertifikasi tertentu yang mungkin dibutuhkan seperti sertifikasi untuk auditor internal atau akuntan manajemen.

Lingkungan kerja: Akuntansi publik dapat terjadi di lingkungan dengan jadwal kerja yang tidak dapat diprediksi. Akuntan publik bekerja dengan berbagai klien dari individu hingga perusahaan besar dan terkadang pemerintah. Seorang akuntan publik melakukan perjalanan menemui kliennya dan cukup sering berada di bawah tenggat waktu yang ketat. Akuntan privat biasanya bekerja pada jam kerja perusahaan.

Jalur karir: Akuntan publik mulai dari posisi pemula dapat berkembang ke posisi yang lebih senior sepanjang karirnya. Mereka dapat berkarir hingga mencapai posisi tertinggi, yang mungkin menjadi mitra audit sebuah perusahaan bahkan pemerintah. Untuk akuntan privat, biasanya juga mulai dari level awal. Posisi manajemen paling senior untuk akuntan privat adalah menjadi CFO (chief financial officer).

Pengalaman industri: Akuntan publik bekerja dengan berbagai klien dari individu hingga perusahaan atau organisasi besar lainnya. Akuntansi publik mencakup banyak industri, termasuk pemerintahan. Seorang akuntan privat mungkin hanya berpengalaman untuk satu industri.

Keterampilan: Akuntansi publik melibatkan interaksi dengan berbagai macam klien, sehingga akuntan publik harus merasa nyaman dalam wawancara, karena fokus mereka adalah mengaudit keuangan. Akuntan privat juga membutuhkan keterampilan wawancara, tetapi ditujukan untuk departemen lain dalam satu perusahaan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa akuntansi publik adalah ketika seorang akuntan bekerja dengan berbagai klien, dari individu hingga berbagai jenis organisasi dalam membantu menyiapkan dokumen keuangan. Akuntan publik bertindak sebagai pihak ketiga dengan meninjau keuangan perusahaan atau organisasi tertentu untuk diungkapkan kepada publik. Mereka juga dapat menyiapkan pengembalian pajak untuk individu dan organisasi. Tugas lain mungkin berupa audit, layanan konsultasi, dan sebagainya. Lisensi Akuntan Publik diperlukan untuk bekerja sebagai akuntan publik. Sedangkan akuntansi privat adalah ketika seorang akuntan dipekerjakan oleh satu perusahaan. Akuntan ini menganalisis dan menyiapkan laporan keuangan secara internal. Akuntan privat cukup sering bertanggung jawab atas hutang dagang dan pengiriman faktur kepada klien. Tujuan utama akuntansi privat termasuk menyiapkan sistem internal untuk mencatat transaksi bisnis, yang akan membantu menginformasikan laporan keuangan perusahaan. Terkadang ketika sebuah perusahaan sedang diaudit, kantor akuntan publik akan mereview pekerjaan departemen akuntansi privat.