/* Adsense Autoads */

Nilai Tambah Sistem Informasi Akuntansi bagi Perusahaan

Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi di Perusahaan

Informasi yang relevan dan tepat waktu mempengaruhi kualitas pengambilan keputusan. Akses ke informasi yang relevan dan tepat waktu dapat diperoleh dengan memanfaatkan teknologi di dalam sistem yang pada gilirannya, menghasilkan informasi yang dibutuhkan (Butkevičius, 2009). Oleh karena itu, perusahaan dapat mengadopsi dan memanfaatkan teknologi dalam kegiatan operasinal yang seharusnya menyediakan perbaikan dalam proses bisnis. Terlepas dari ukuran perusahaan, organisasi dan manajemennya masing-masing harus berkoordinasi dan mengontrol aktivitas bisnis yang berlaku, terutama karena semua organisasi bisnis harus didorong untuk menggunakan teknologi terintegrasi untuk mendukung bisnisnya masing-masing melalui tekanan yang diberikan oleh pemangku kepentingan terkait. (Chen & Wu, 2005). Untuk tetap kompetitif, dan utamanya untuk memastikan keberlangsungan bisnis, perusahaan harus diuntungkan melalui daya saing kualitas dan daya saing harga dari produk yang dijual dan / atau layanan yang diberikan. Hal ini terutama terjadi karena perubahan teknologi yang terjadi di lingkungan perdagangan global. Sebagai dampaknya, perusahaan dapat dibilang tetap kompetitif dan melawan kegagalan bisnis bila menjadi inovatif dalam pendekatannya terhadap teknologi, yang mencakup penggunaan sistem informasi akuntansi.

Nilai Tambah Sistem Informasi Akuntansi bagi Perusahaan

Marcella dan Illingworth (2012) menyatakan bahwa penggunaan informasi yang efektif bermanfaat bagi perusahaan mana pun, terlepas dari ukurannya, karena mengurangi biaya administrasi, meningkatkan kolaborasi dengan pihak luar secara efektif, dan meningkatkan layanan pelanggan melalui efisiensi yang lebih optimal. Lebih lanjut Namani (2009) menyatakan bahwa perusahaan membutuhkan sistem informasi yang efektif untuk mendukung dan menyampaikan informasi yang digunakan untuk keperluan pengambilan keputusan (khususnya keputusan ekonomi yang memperhitungkan informasi keuangan). Sistem informasi tersebut mencakup teknologi yang mendukung pengambilan keputusan, menyediakan antarmuka yang efektif antara pengguna dan teknologi komputer serta memberikan informasi kepada manajemen agar dapat meningkatkan operasi bisnis sehari-hari.

Menurut Wang dan Huynh (2013) sistem informasi akuntansi terkomputerisasi harus dirancang untuk otomatisasi dan mengintegrasikan semua operasi bisnis. Nilai tambah sistem akuntansi tersebut, menurut Wang & Huynh (2013) dan Agnes (2011) termasuk sbb:

  • Efektivitas biaya yang lebih baik terkait dengan perencanaan proses bisnis
  • Efektivitas biaya yang lebih baik terkait dengan pengorganisasian proses bisnis
  • Efektivitas biaya yang lebih baik terkait dengan pengendalian proses bisnis
  • Efektivitas biaya yang lebih baik terkait dengan pengarahan proses bisnis
  • Mempercepat waktu pemrosesan informasi keuangan yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
  • Membantu analisis informasi keuangan yang tepat waktu
  • Meningkatkan akurasi informasi keuangan untuk pengambilan keputusan
  • Memungkinkan munculnya 'gambaran yang lebih besar' dari proses bisnis
  • Akses yang lebih baik ke informasi indikator kinerja yang penting untuk pengambilan keputusan.
  • Meningkatkan akurasi pemrosesan informasi berjumlah banyak dengan presisi tinggi.
  • Membantu analisis informasi yang berjumlah banyak dengan kecepatan tinggi.

Albeit (2015) menyebutkan bahwa sistem informasi akuntansi dapat berkontribusi pada peningkatan manajemen informasi dan manajemen pengetahuan dalam organisasi. Terutama ketika biaya transaksi berkurang, sementara kecepatan dan keandalan transaksi untuk transaksi bisnis-ke-bisnis (B2B) dan bisnis ke konsumen (B2C) ditingkatkan. Sam, dkk. (2012) menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi terkomputerisasi:

  1. Memberikan hasil operasi yang akurat dan komprehensif,
  2. Memungkinkan perbandingan yang cepat antara data tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya,
  3. Menghasilkan financial statement untuk digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan.
  4. Mengungkapkan kesalahan pencatatan, pemborosan, pencurian, dan kesalahan karyawan.

Dari perspektif bisnis, keuntungan utama yang diperoleh dari penggunaan optimal sistem informasi akuntansi mencakup peningkatan kemampuan adaptasi yang terhadap lingkungan yang berubah (sebagian besar lingkungan ekonomi ), peningkatan pengelolaan transaksi wajar, dan penyediaan tingkat daya saing yang lebih tinggi (Grande et al., 2011). Selain itu, penggunaan sistem informasi akuntansi yang efektif dapat memberikan informasi penting kepada para pemimpin perusahaan (pemilik dan / atau manajer) untuk memantau dan mengendalikan banyak hal baik jangka panjang maupun jangka pendek yang dapat mencakup profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, dan efisiensi. Terlepas dari perspektif teoritis di atas, penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa jika diterapkan dengan benar, sistem informasi akuntansi dapat meningkatkan kinerja, profitabilitas, likuiditas, dan efisiensi operasi perusahaan.