/* Adsense Autoads */

Definisi Pengendalian Intern Menurut Para Ahli

Beberapa Definisi Pengendalian Intern Menurut Para Ahli

Pengendalian Intern (Internal Control) dapat dipandang dengan arti sempit dan arti luas. Pandangan yang sempit menyatakan bahwa pengendalian intern adalah pengecekan dan penjumlahan, baik penjumlahan mendatar (crossfooting) maupun penjumlahan menurun (footing). Sedangkan pandangan yang luas menyatakan bahwa pengendalian intern meliputi semua alat yang digunakan manajemen untuk melakukan pengendalian dan pengawasan. Berikut ini beberapa definisi pengendalian intern menurut para ahli.

Mulyadi (2016:129) menyatakan bahwa Pengendalian Intern merupakan bagian penting dalam perusahaan yang ditujukan untuk mengontrol seluruh aktivitas guna mencegah berbagai penyimpangan yang mungkin bisa terjadi di dalam kegiatan operasional perusahaan. Sistem pengendalian intern mencakup struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, serta mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Ini berlaku, baik untuk perusahaan yang mengelola informasi secara manual dengan mesin pembukuan maupun untuk yang menggunakan teknologi komputer.

Menurut Krismiaji (2015:213), pengendalian (control) adalah proses mempengaruhi dan mengarahkan aktivitas sebuah objek, organisasi, atau sistem yang ditujukan untuk mencegah kerugian yang timbul antara lain disebabkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Penggunaan sumber daya secara tidak efisien (boros);
  2. Keputusan manajemen yang tidak tepat;
  3. Kesalahan yang tidak disengaja saat mencatat dan memproses data;
  4. Kerusakan atau kehilangan catatan penting;
  5. Kehilangan aktiva karena kecerobohan karyawan;
  6. Para karyawan tidak menaati kebijakan manajemen dan peraturan lainnya;
  7. Perubahan yang tidak sah terhadap sistem informasi akuntansi atau komponen penting lainnya.

Tuanakotta (2014:127) menyatakan bahwa pengendalian intern adalah jawaban bagi pihak manajemen untuk menangkal risiko yang telah diketahui atau mencapai suatu tujuan pengendalian (control objective).

Menurut Halim (2011:208), pengendalian intern merupakan pengendalian yang ditujukan untuk menjaga aset organisasi, memeriksa ketelitian dan keakuratan data akuntansi, serta mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen oleh karyawan dalam perusahaan.

Pengendalian intern adalah pengendalian yang meliputi struktur organisasi, semua cara dan alat koordinasi yang digunakan di dalam perusahaan, yang ditujukan untuk mengamankan aset perusahaan, meningkatkan ketelitian data akuntansi yang dapat dipercaya, meningkatkan efisiensi akuntansi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan (Sugiri, 2002:3).

Kualitas daripada pengendalian intern itu sendiri sangat menentukan bagi auditor untuk menentukan pola pemeriksaan mereka. Kualitas ini juga dapat dinilai dengan melihat seberapa baik kemampuan sistem ini dalam mengatasi kekeliruan, maupun penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.