/* Adsense Autoads */

Tujuan Pengendalian Intern Menurut Para Ahli

Beberapa Tujuan Pengendalian Intern Menurut Para Ahli

Tujuan pengendalian intern menurut Warren (2011:236) adalah sebagai berikut:

  • Aset dilindungi dan digunakan untuk pencapaian tujuan usaha. Pengendalian intern dapat melindungi aktiva dari pencurian, penggelapan, penyalahgunaan, atau penempatan pada lokasi yang tidak tetap.
  • Informasi bisnis akurat. Penjagaan aktiva dan informasi akurat yang berjalan seiring dibutuhkan demi keberhasilan usaha.
  • Peraturan dipatuhi. Perusahaan mematuhi undang-undang, peraturan dan standar pelaporan keuangan yang berlaku. Contoh-contoh dari standar serta peraturan tersebut meliputi ketentuan mengenai syarat-syarat kontrak, peraturan keselamatan, lingkungan hidup dan prinsip akuntansi yang berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles-GAAP).

Menurut Tuanakotta (2014:127), secara garis besar terdapat empat kelompok tujuan pengendalian intern sebagai berikut:

  • Strategis, sasaran-sasaran utama (high-level-goods) yang mendukung misi entitas.
  • Pengendalian atas laporan keuangan.
  • Pengendalian operasional (operational controls).
  • Kepatuhan terhadap hukum dan ketentuan perundang-undangan.

Adapun tujuan dari penerapan pengendalian intern menurut Mulyadi (2008) adalah sebagai berikut:

  • Menjaga kekayaan organisasi.
  • Mendorong efektivitas dan efisiensi operasi.
  • Mengecek ketelitian dan keandalan informasi keuangan.
  • Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.

Dilihat dari sistem pengendalian intern, maka dapat digolongkan sebagai berikut:

  • Pengendalian Intern Akuntansi. Meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan khususnya untuk menjaga aset organisasi serta mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi. Pengendalian akuntansi yang baik menjamin kekayaan para investor dan kreditur yang diinvestasikan ke dalam perusahaan dan akan menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya.
  • Pengendalian Intern Administratif. Meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan khususnya untuk mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen (Mulyadi, 2001).