/* Adsense Autoads */

Tujuan Sistem Informasi Akuntansi Menurut Para Ahli

Beberapa Tujuan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Menurut Para Ahli

Tujuan SIA menurut La Midjan dan Azhar (2005 : 37) adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kualitas informasi.
  2. Meningkatkan kualitas sistem pengendalian internal.
  3. Menekan biaya-biaya tata usaha.

Tujuan umum perancangan SIA dikemukakan oleh Mulyadi (2008 : 19) sebagai berikut:

  1. Menyediakan informasi bagi pengelolaan usaha baru. Sistem akuntansi akan dibutuhkani jika perusahaan baru didirikan atau perusahaan menciptakan usaha baru yang berbeda dengan usaha yang sudah atau sedang dijalankan.
  2. Memperbaiki informasi hasil sistem yang sudah ada, baik terkait mutu, ketepatan penyajian, dan struktur informasinya. Hal ini mungkin disebabkan adanya perkembangan usaha, sehingga menuntut sistem akuntansi untuk dapat menghasilkan laporan dengan mutu informasi yang lebih baik dan tepat penyajiannya, dengan struktur informasi yang sesuai kebutuhan manajemen.
  3. Memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekkan intern, misalnya dengan memperbaiki tingkat keandalan (reliability) informasi akuntansi dan menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan aset perusahaan.

Beberapa tujuan SIA juga dikemukakan oleh James Hall (2009:21) sebagai berikut:

  1. Mendukung fungsi penyediaan pihak manajemen. Administrasinya mengacu pada tanggung jawab pihak manajemen untuk mengelola sumber daya perusahaan dengan baik. SIA menyediakan informasi mengenai penggunaan sumber daya ke pengguna eksternal melalui laporan keuangan tradisional serta berbagai laporan lain yang diwajibkan. Secara internal, pihak manajemen menerima informasi pelayanan dari berbagai laporan pertanggungjawaban.
  2. Mendukung operasional harian perusahaan. SIA menyediakan informasi untuk para anggota guna membantu mereka melaksanakan pekerjaan operasional hariannya dengan cara yang efisien dan efektif.

Tujuan pokok sistem informasi akuntansi menurut Krismiaji (2010:23) adalah sebagai berikut:

  1. Mengumpulkan dan memproses data tentang kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien.
  2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.
  3. Melakukan pengawasan yang memadai untuk menjamin bahwa data transaksi sudah dicatat dan diproses secara akurat.
  4. Melindungi data tersebut dan aktiva lain yang dimiliki oleh perusahaan.