/* Adsense Autoads */

Pengaruh Diversifikasi Geografis, Diversifikasi Industri, Konsentrasi Kepemilikan Perusahaan, dan Masa Perikatan Audit thd Manajemen Laba

Tugas Akhir / Skripsi Akuntansi
Disusun oleh: Dewi Fatmawati
Program Sarjana Universitas Diponegoro
Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi

Intisari:

Walaupun manajemen berperan sangat penting dalam relevansi dan keandalan laporan keuangan, manajemen seringkali memanipulasi angka-angka di dalam laporan keuangan sehingga menunjukkan seakan-akan perusahaan tersebut memiliki prestasi yang bagus dan kondisi yang baik walaupun sebenarnya perusahaan tersebut sedang tidak dalam kondisi yang bagus (Jensen & Meckling, 1976). Tindakan tersebut dilakukan supaya para pengguna laporan keuangan perusahaan tetap menaruh kepercayaan pada perusahaan tersebut dan para investor tetap mau berinvestasi. Penyimpangan dalam melakukan pelaporan keuangan yang dilakukan oleh manajemen salah satunya adalah mempengaruhi tingkat laba yang ditampilkan dalam laporan keuangan (Herawaty, 2008). Tindakan ini disebut manajemen laba (earnings management).

Manajemen laba dinilai tidak menyalahi aturan dan prinsip-prinsip akuntansi berterima umum. Akan tetapi, praktik manajemen laba dapat mengikis kepercayaan investor terhadap kualitas pelaporan keuangan serta mengganggu aliran modal dalam pasar modal (Jackson & Pitman, 2001). Selain itu, manajemen laba juga dapat mengurangi keandalan laba karena laba yang dilaporkan bias dan menyebabkan kesalahan dalam menggambarkan laba yang sebenarnya (Rusmin, 2010). Oleh sebab itu, praktik manajemen laba dinilai merugikan karena dapat menurunkan nilai laporan keuangan dan memberikan informasi yang tidak relevan dan andal untuk para pengguna laporan keuangan, terutama untuk investor maupun kreditor.

Praktik-praktik manajemen laba dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Telah banyak penelitian mengenai manajemen laba yang melibatkan variabel-variabel independen yang bermacam-macam. Di sini peneliti hanya akan meneliti beberapa faktor saja, di antaranya adalah diversifikasi geografis, diversifikasi industri, konsentrasi kepemilikan perusahaan, serta audit tenure atau masa perikatan audit. Penelitian mengenai pengaruh diversifikasi geografis, diversifikasi industri, dan konsentrasi kepemilikan perusahaan terhadap manajemen laba masih sedikit dilakukan pada perusahaan di Indonesia. Sementara mengenai pengaruh masa perikatan audit terhadap manajemen laba masih terdapat pertentangan apakah berpengaruh positif atau negatif.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh diversifikasi geografis, diversifikasi industri, konsentrasi kepemilikan perusahaan, dan masa perikatan audit terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur. Manajemen laba diukur menggunakan proksi akrual diskresioner yang dihitung dengan model modifikasi Jones. Diversifikasi geografis dan industri diukur dengan jumlah segmen geografis dan industri perusahaan. Konsentrasi kepemilikan perusahaan diukur dengan persentase kepemilikan saham yang dimiliki oleh pemegang saham terbesar perusahaan. Masa perikatan audit diukur dengan jumlah tahun hubungan kerja antara perusahaan dengan KAP terakhir.

Penelitian ini dilakukan dengan metode dokumentasi dan menggunakan data dari laporan tahunan, laporan keuangan, dan Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Penelitian ini menggunakan data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011 sebanyak 95 sampel perusahaan. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba adalah diversifikasi geografis dan masa perikatan audit. Semakin tinggi tingkat diversifikasi geografis perusahaan, semakin tinggi tingkat manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan. Semakin lama masa perikatan audit, semakin tinggi manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan. Variabel diversifikasi industri dan konsentrasi kepemilikan perusahaan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba.